Skip to main content

Angka Kemiskinan Turun Tapi yang Melarat Tetap Banyak

Keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dianggap belum signifikan untuk mengurangi kemiskinan.

"Angka bunuh diri pada orang miskin sangat tinggi. Himpitan ekonomi yang tinggi membuat orang miskin ada yang memilih bunuh diri," ujar Sri Palupi, Ketua Institute for Ecosoc Rights ketika menjadi pembicara dalam seminar bertema "Korupsi Yang Memiskinkan" di Jakarta, Selasa.

Dia mengutip data pemerintah menunjukkan bahwa angka kemiskinan pada tahun 2009 adalah 14,1 % sedangkan pada tahun 2010 turun menjadi 13,3 % .

Menurut Sri, alokasi anggaran untuk orang miskin memang meningkat dari Rp66,2 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp92 triliun pada 2010 tetapi peningkatan APBN itu juga tidak berdampak signifikan pada kehidupan orang miskin.

Sri justru mengkritisi kebijakan pemerintah yang membuat ruang hidup orang miskin di Indonesia sangat sempit seperti kesulitan untuk membuka usaha dan mendirikan rumah.

"Saat ini ada 125 ribu lebih orang kehilangan rumah dan tempat usaha dari 2006-2008," ujarnya.

Dia mengutip data Lembaga Swadaya Masyarakat, Fitra yang menyebut bahwa dalam APBD DKI pada 2007 dianggarkan Rp. 303,2 milyar untuk dana Dinas Ketentraman dan Ketertiban sedangkan Rp.166 miliar untuk pendidikan SD dan Rp. 200 miliar untuk Puskesmas.

"Bayangkan, dana terbesar untuk menggusur orang miskin," ujarnya.

Referensi http://www.antaranews.com/berita/247217/angka-kemiskinan-turun-tapi-yang-melarat-tetap-banyak

Comments

Popular posts from this blog

Revisi TOEFL English Business

EXERCISE A 1. In the morning after the concert was tired Answer : WRONG , because there is no subject in the sentence. Example : She, He, etc. and The verb is “was” The right sentence is : In the morning after the concert She was tired. 6. The new student in the class very talkative and friendly. Answer : WRONG , because there is no verb. The right sentence is : The new student in the class is very talkative and friendly. EXERCISE B 2. The doctor gave the patient a prescription. Answer : TRUE , because the sentence gave as a verb and the doctor as a subject. 5. Pleasantly greets everyone in all the offices every morning. Answer : WRONG , because there is no Subject. The right sentence is : She pleasantly greets everyone in all the offices every morning. OR She greets everyone in all the offices every morning pleasantly. TOEFL EXERCISE 1. Mark Twain …..the years after the Civil War the “Gilded Age”. A. called C. calling B. he called ...

CSR AQUA

PROGRAM-PROGRAM CSR AQUA A. KEGIATAN CSR AQUA Perseroan telah berdiri selama hampir 36 tahun dan selama itu pula Perseroan sangat bergantung pada sumber daya air sebagai bahan baku utamanya. Ketersediaan air untuk kelangsungan usaha Perseroan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air yang tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal dalam radius tertentu di sekitarnya yang merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri. Perseroan menyadari pentingnya keseimbangan antara sumber air, Perseroan dan masyarakat di lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan berkomitmen menjalankan berbagai kegiatan atau program dalam rangka menciptakan keseimbangan serta wujud Tanggungjawab Sosial Perseroan. Perseroan sudah menerapkan pendekatan berbasis masyarakat dalam menjalankan program-program sosialnya dengan melakukan kemitraan dengan masyarakat, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan yanglain. Pertumbuhan Berkelanjutan...

PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH* OLEH: PRIHATIN TIYANTO PH

PENDAHULUAN Keberhasilan suatu usaha sangat ditentukan oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi situasi perekonomian, kebijakan pemerintah, perubahan lingkungan persaingan, serta perubahan selera konsumen, yang sulit dikendalikan oleh suatu usaha karena keberadaannya di luar organisasi. Faktor eksternal semakin kompleks dan tidak dapat diprediksi, sehingga suatu usaha semakin sulit untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan organisasi (Church and McMahan, 1996; Zeffane, 1996). Faktor internal sepenuhnya berada di dalam organisasi, seperti sumberdaya keuangan, kebijakan organisasional, praktek sumberdaya manusia, manajemen dan struktur organisasi, sikap dan perilaku karyawan, dan dapat menjadi penentu kesuksesan suatu usaha jika dapat dikendalikan oleh organisasi. Permasalahan yang dihadapi suatu usaha adalah menyangkut kemampuan mengelola faktor internal dan eksternal. Keberhasilan mengelola faktor internal akan memiliki kontribusi yang sangat berarti terh...