Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

Tantangan Terberat Mengancam Gaddafi

Pemimpin Libya Moammar Gaddafi menghadapi tantangan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Selama empat dasawarsa ia memerintah negara kaya minyak di Afrika Utara itu, dan dia kini menghadapi protes antipemerintah yang telah menewaskan lebih dari 170 orang. Tokoh yang berkuasa hampir 42 tahun tersebut telah mengukuhkan dirinya sebagai pemain utama internasional yang tak bisa diabaikan Barat. Pada 1 September 1969 Gaddafi memimpin kudeta yang menggulingkan Raja Idriss dukungan Barat dan sudah berusia lanjut. Ia segera menjadi seorang pemimpin yang sulit ditebak dan tak mau ditundukkan. Pria yang dilahirkan di tenda suku Badui di gurun dekat Sirte pada 1942 itu dengan cepat menjauhkan diri dari Barat segera setelah ia berkuasa. Dia juga menuduh Barat melancarkan "perang salib baru" terhadap bangsa Arab. Idolanya adalah presiden Mesir dan tokoh nasionalis Arab, Gamal Abdel Nasser. Tapi dia juga menyatakan diri sebagai penggemar Mao Zedong, Josef Stalin, bahkan Adolf Hitler. Sel

Angka Kemiskinan Turun Tapi yang Melarat Tetap Banyak

Keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dianggap belum signifikan untuk mengurangi kemiskinan. "Angka bunuh diri pada orang miskin sangat tinggi. Himpitan ekonomi yang tinggi membuat orang miskin ada yang memilih bunuh diri," ujar Sri Palupi, Ketua Institute for Ecosoc Rights ketika menjadi pembicara dalam seminar bertema "Korupsi Yang Memiskinkan" di Jakarta, Selasa. Dia mengutip data pemerintah menunjukkan bahwa angka kemiskinan pada tahun 2009 adalah 14,1 % sedangkan pada tahun 2010 turun menjadi 13,3 % . Menurut Sri, alokasi anggaran untuk orang miskin memang meningkat dari Rp66,2 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp92 triliun pada 2010 tetapi peningkatan APBN itu juga tidak berdampak signifikan pada kehidupan orang miskin. Sri justru mengkritisi kebijakan pemerintah yang membuat ruang hidup orang miskin di Indonesia sangat sempit seperti kesulitan untuk membuka usaha dan mendirikan rumah. "Saat ini ada 125 ribu lebih orang

Pemerintah Siapkan 1.000 Beasiswa ke LN

Makassar (ANTARA News) - Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Prof Joko Santoso mengatakan sejak 2008 pemerintah menyiapkan 1.000 beasiswa per tahun untuk belajar ke luar negeri. "Beasiswa ke luar negeri ini diperuntukkan bagi 1.000 mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, dimanapun negara tujuan yang dipilih," kata Joko di sela-sela peresmian Pusat Bahasa Mandarin di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa. Dia mengatakan, beasiswa dalam jumlah besar tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di Indonesia, termasuk menuntut ilmu di Nanchang University, China yang merupakan salah satu universitas ternama di dunia. Selain beasiswa untuk warga negara Indonesia, lanjut dia, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin belajar dan mengenal bahasa dan kebudayaan Indonesia. "Kami juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa asing yang dinamakan beasiswa `Darmasiswa` untuk belajar bahasa da